PELAPORAN HASIL BELAJAR SANTRI KEPADA ORANG TUA

Mengingat fokus Pondok Pesantren Entrepreneur Ash Shidiq dan karakteristik Gen Z, sistem pelaporan yang baik haruslah komprehensif, transparan, dan relevan.


-

Sistem Pelaporan Progres Santri kepada Orang tua:

1. Platform Pelaporan (Digital/Online Portal)


Platform digital adalah yang paling efisien dan mudah diakses. Ini memungkinkanpembaruan yang lebih sering dan akses informasi kapan saja.

Keuntungan:
  • Akses mudah dari HP/komputer.
  • Informasi terpusat (nilai, kehadiran, pengumuman, laporan).
  • Potensi untuk pembaruan real-time (misalnya, kehadiran harian).
  • Mengurangi penggunaan kertas.

Jika platform digital belum memungkinkan, laporan periodik dalam bentuk PDF yang dikirim via email atau bahkan cetak tetap bisa dilakukan, namun pastikan formatnya jelas dan mudah dibaca.
-

2. Komponen Isi Laporan (Mencakup Aspek Holistik & Entrepreneurship)

Data Dasar Santri: Nama, Kelas/Kelompok Mentoring, Periode Laporan.

Ringkasan Kehadiran: Informasi kehadiran (hadir, izin, sakit, alpa) untuk menunjukkan kedisiplinan.

Perkembangan Akademik & Diniyah:
  • Nilai/capaian per mata pelajaran (baik umum maupun diniyah: Aqidah, Fiqh, Bahasa Arab, Tajwid, dll).
  • Progres hafalan Al-Quran/Hadits (jika ada program hafalan).
  • Partisipasi dan keaktifan di kelas.
  • Area yang perlu ditingkatkan secara akademik/diniyah.

Perkembangan Entrepreneurship:
  • Progres Proyek Bisnis: Jelaskan tahapan yang sudah dicapai santri dalam proyek bisnisnya (misal: Ide Tervalidasi, Riset Pasar Selesai, Prototype Dibuat, Mulai Pemasaran, Ada Penjualan, dll.).
  • Keterampilan Entrepreneurial yang Dikuasai: Sebutkan skill spesifik yang sudah dipelajari/ diterapkan (misal: Dasar Copywriting, penggunaan Canva untuk Desain Promosi, Cara Presentasi/Pitching Sederhana, Membuat Pembukuan Keuangan Dasar, dll.).
  • Partisipasi dalam Kegiatan Bisnis: Keikutsertaan dalam workshop, mentoring spesifik, pameran produk (jika ada), dll.
  • Sikap & Mindset Entrepreneur: Observasi terhadap inisiatif, kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, ketahanan (resiliensi) saat menghadapi tantangan bisnis kecil-kecilan, kemauan belajar dari kegagalan. Berikan contoh perilaku jika memungkinkan.

Perkembangan Personal & Karakter:

  • Observasi terhadap akhlak dan perilaku sehari-hari (kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, kepedulian, kemandirian).
  • Keterlibatan dalam kegiatan non-akademik (ekskul, organisasi santri).
  • Kemampuan bersosialisasi dan bekerja dalam tim.
  • Tingkat kepercayaan diri dan motivasi belajar/berkegiatan.
  • Area pengembangan pribadi yang disarankan.

Catatan/Ulasan dari Wali Asuh/Mentor:
  • Ini adalah sentuhan personal. Wali Asuh/Mentor memberikan ringkasan naratif tentang perkembangan santri secara keseluruhan.
  • Sebutkan kekuatan santri dan pencapaian spesifik yang mungkin tidak tercakup angka (misalnya, "Ananda Fulan menunjukkan peningkatan pesat dalam public speaking saat mempresentasikan ide bisnisnya minggu lalu" atau "Ananda Fulan sangat proaktif membantu teman-temannya dalam kelompok").
  • Sebutkan area yang membutuhkan perhatian/dukungan lebih dari pondok dan orang tua (disampaikan dengan bahasa yang positif dan konstruktif).
  • Tawarkan kesediaan untuk berdiskusi lebih lanjut.
Saran dan Rekomendasi:
Dari pondok/wali asuh untuk orang tua mengenai bagaimana mendukung santri di rumah.
-
3. Kualitas Penulisan Laporan
  • Spesifik dan Berbasis Bukti: Hindari pernyataan umum. Berikan contoh perilaku atau hasil konkret. Daripada "Santri cukup baik dalam bisnis", lebih baik "Santri berhasil merancang proposal bisnis sederhana untuk produk X dan melakukan survei kecil ke 10 orang".
  • Bahasa Positif dan Membangun: Fokus pada progres dan potensi. Untuk area yang perlu diperbaiki, gunakan bahasa yang konstruktif.
  • Jelas dan Mudah Dipahami: Hindari jargon yang tidak familiar bagi orang tua.
  • Konsisten: Gunakan format dan kriteria penilaian yang sama untuk semua santri dalam satu periode laporan.

4. Frekuensi Pelaporan
  • Laporan Utama Komprehensif: Setiap akhir periode belajar (misalnya, persemester). Laporan ini mencakup semua aspek secara detail.
  • Update Singkat/Progress Report: Bisa lebih sering (misalnya, bulanan). Ini bisa berupa ringkasan singkat atau sorotan pada pencapaian terbaru, terutama terkait proyek entrepreneurship atau kegiatan khusus. Ini menjaga orang tua tetap terhubung.
  • Komunikasi Ad-Hoc: Jika ada hal mendesak atau penting yang perlu segera dibahas, Wali Asuh/Mentor perlu memiliki jalur komunikasi (telepon/chat) dengan orang tua (dengan batasan waktu yang jelas).

5. Sesi Pertemuan Orang Tua-Wali Asuh/Mentor
  • Selain laporan tertulis/digital, sediakan waktu untuk sesi pertemuan (bisa online atau tatap muka) di akhir periode pelaporan.
  • Ini kesempatan emas untuk diskusi dua arah, menjawab pertanyaan orang tua, dan memperkuat sinergi.
Alamat
081220286253
Komplek Masjid Ash-Shidiq: Jalan Raya Pucang Kec. Bawang Kab. Banjarnegara Jawa Tengah 53471
Media Sosial
-
@2025 shidiqpreneur.id Inc.